Bagaimanakah
perkembangan mini market di Indonesia? Perkembangan minimarket di Indonesia
menurut Direktur Eksekutif Nielsen Teguh Yunanto dalam acara jumpa pers di
kantornya pada 14 Maret 2011 yang dikutip dari www.finance.detik.com menyatakan
bahwa minimarket meningkat sekitar 42% di tahun 2011 dibanding dengan 2010.
Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa masyarakat Indonesia lebih menyukai
berbelanja dengan waktu yang relatif singkat. Maka minimarket adalah pilihan
terbaik bagi masyarakat Indonesia dibandingkan dengan supermarket atau
hypermarket yang menawarkan berbagai macam varian barang. Maka di supermarket
masyarakat harus memiliki waktu lama dalam berbelanja. Jadi hal inilah yang
menyebabkan pertumbuhan supermarket dan hypermarket mengalami penurunan sebesar
3% dari tahun 2009.Berdasarkan data
Nielsen menyebutkan total minimarket
pada tahun 2005 hanya mencapai 6.465 outlet, tahun 2006 bertambah
menjadi 7.356 outlet, tahun 2007 sebanyak 8.889 outlet atau 0,5 % dari toko
tradisional yang mencapai 1,9 juta
toko.Sedangkan hingga Desember 2009 The Nielsen mencatat bahwa jumlah
outletminimarket Indomaret bertambah
menjadi 3892 outlet dari tahun sebelumnya 3093 outlet. Alfamart mencapai 3373 outlet naik dari tahun
sebelumnya 2779 outlet. Untuk Alfamidi
plus Alfa Express mencapai 141 outlet naik dari tahun sebelumnya 60 outlet,
Circle K menjadi 259 outlet, tahun sebelumnya 210, Start Mart menjadi 122
(posisi Agustus 2009) posisi tahun 2008 hanya 116 outlet dan Yomart mencapai
220 outlet pada Desember 2009 sedangkan tahun sebelumnya 162 outlet.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar