Senin, 12 Oktober 2015

MINIMARKET





     Bagaimanakah perkembangan mini market di Indonesia? Perkembangan minimarket di Indonesia menurut Direktur Eksekutif Nielsen Teguh Yunanto dalam acara jumpa pers di kantornya pada 14 Maret 2011 yang dikutip dari www.finance.detik.com menyatakan bahwa minimarket meningkat sekitar 42% di tahun 2011 dibanding dengan 2010. Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa masyarakat Indonesia lebih menyukai berbelanja dengan waktu yang relatif singkat. Maka minimarket adalah pilihan terbaik bagi masyarakat Indonesia dibandingkan dengan supermarket atau hypermarket yang menawarkan berbagai macam varian barang. Maka di supermarket masyarakat harus memiliki waktu lama dalam berbelanja. Jadi hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan supermarket dan hypermarket mengalami penurunan sebesar 3% dari tahun 2009.Berdasarkan data  Nielsen menyebutkan total minimarket  pada tahun 2005 hanya mencapai 6.465 outlet, tahun 2006 bertambah menjadi 7.356 outlet, tahun 2007 sebanyak 8.889 outlet atau 0,5 % dari toko tradisional yang  mencapai 1,9 juta toko.Sedangkan hingga Desember 2009 The Nielsen mencatat bahwa jumlah outletminimarket  Indomaret bertambah menjadi 3892 outlet dari tahun sebelumnya 3093 outlet.  Alfamart mencapai 3373 outlet naik dari tahun sebelumnya 2779 outlet.  Untuk Alfamidi plus Alfa Express mencapai 141 outlet naik dari tahun sebelumnya 60 outlet, Circle K menjadi 259 outlet, tahun sebelumnya 210, Start Mart menjadi 122 (posisi Agustus 2009) posisi tahun 2008 hanya 116 outlet dan Yomart mencapai 220 outlet pada Desember 2009 sedangkan tahun sebelumnya 162 outlet.

      Minimarket dizaman sekarang sudah beda dengan minimarket-minimarket sebelumnya, jika sekarang minimarket bisa digunkan untuk ngumpul atau bahasa anak mudanya nongkrong bareng karena disana terdapat wifi makanan siap saji pun juga ada jadi jangan khawatir karena semuanya terpenuhi.




 SUMBER :

Minggu, 11 Oktober 2015

PASAR MODERN VS PASAR TRADISIONAL


BAB I
PENDAHULUAN 

  1. Latar Belakang
   Pasar  memegang  peran  penting  dalam  menggerakkan  ekonomi   masyarakat Indonesia selain sebagai muara dari produk-produk rakyat, pasar juga berfungsi sebagai tempat  untuk  bekerja  yang  sangat  berarti  bagi  masyarakat.  Sejak  zaman  penjajahan kegiatan  pasar  beserta  para  pedagangnya  berkembang  secara  alamiah.  Pasar  adalah tempat  dimana  terjadi  interaksi  antara  penjual  dan  pembeli,  Pasar  didalamnya  terdapat tiga unsur, yaitu: penjual, pembeli dan barang atau jasa yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan,  pertemuan  antara  penjual  dan  pembeli  menimbulkan  transaksi  jual-beli (Majid, 1988).
   Menurut  Nastiti  (2003)  bahwa  pasar  timbul  karena  kelebihan  produksi  setelah kebutuhan  sendiri  terpenuhi memerlukan  tempat  pengaliran  untuk  dijual,  selain  itu pemenuhan kebutuhan  akan  barang-barang  memerlukan  tempat  yang  praktis  untuk mendapatkan barang-barang baik dengan menukar atau membeli.

BAB II
PASAR  
        1. Pengertian Pasar

Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual beli barang dan jasa. Tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin maju, menyebabkan transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti luas, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar. Contoh pasar dalam arti luas yaitu pasar saham, pasar uang, penjualan via internet dan surat kabar yang dilanjutkan dengan interaksi melalui telepon. Pada pasar ada perusahaan produksi barang dan jasa. Ketika perusahaan bermain di dalam pasar, kemungkinan untuk mempengaruhi dan membentuk harga pasar dapat dilakukan oleh perusahaan yang menguasai (monopoli). Hal tersebut terkait dengan keanekaragaman jenis barang, kebebasan perusahaan keluar masuk pasar, dan jumlah perusahaan yang menjual produknya di pasar.
       2. Struktur Pasar
    Struktur pasar diartikan sebagai semua hal yang menentukan tingkah laku perusahaan yang bermain di dalam pasar seperti harga barang, jumlah, dan jenis produksi. Struktur pasar yang kaku adalah struktur pasar yang dipengaruhi oleh beberapa perusahaan saja sehingga tidak terdapat persaingan yang kompetitif didalamnya. Pasar dalam struktur pasarnya secara garis besar dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu pasar persaingan sempurna, dan pasar persaingan tidak sempurna yang terbagi menjadi :
  • Pasar Monopoli
  • Pasar Duopli 
  • Pasar Oligopoli
  • Pasar Monopolistik
Syarat-syarat terbentuknya pasar, diantaranya sebagaimana di bawah ini:
  • Adanya penjual dan adanya pembeli
  • Adanya barang atau jasa yang akan diperjualbelikan.
  • Terjadinya kesepakatan harga dan transaksi, antara penjual dan pembeli.

     3. Pasar Modern
Dizaman yang semakin maju seperti sekarang ini pasar modern mungkin lebih banyak di kunjungi oleh segelintir masyarakat bukan karena banyak alasan melainkan kebersihan dari pasar tersebut. Bila dibandingkan dengan pasar tradisional pasar modern bisa dibilang lebih bersih di bandingkan dengan pasar tradisional. Pasar modern adalah pasar pasar yang bersifat modern yang dimana barang dagangannya diperjual belikan dengan harga yang pas sehingga tidak ada aktivitas tawar menawar dan dengan layanan yang baik. Keunggulan pasar ini yaitu tempatnya bersih dan nyaman, pasar modern tidak hanya menjual kebutuhan sandang dan pangan saja, pasar tersebut juga menjual kebutuhan pokok dan sebagian besar barang dagangan yang dijualnya memiliki kualitas yang baik. Contoh tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mall, plaza, swalayan dan tempat-tempat berbelanja lainnya, tentunya tempatnya bersih dan nyaman.
Definisi pasar modern yang lain adalah pasar ini penjual dan konsumen tidak melakukan transakasi secara langsung, melainkan konsumen melihat label harga yang sudah tertera pada barang, pasar ini berada dalam ruangan dan juga pelayanannya dilakukan secara swalayan atau bisa juga dilayani oleh pramuniaga. Dipasar modern ini jenis barang juga disesuaikan tataletaknya sehingga memudahkan para konsumennya mencari barang pemenuhan kebutuhannya. Cara pembayannya pun bisa menggunakan kartu kredit. Ciri-ciri pasar moderen dan syarat-syarat pasar :
  • Tidak bisa tawar-menawar harga.
  • Harga sudah tertera di barang yang dijual dan umumnya diberi barcode.
  • Barang yang dijual beranekaragam dan biasanya memiliki kualitas yang baik.
  • Berada dalam bangunan atau ruangan dan pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan).
  • Layanan yang baik dan biasanya memuaskan.
  • Tempatnya bersih dan nyaman, ruangan ber-AC.
  •  Tata tempat yang rapih supaya konsumen atau pembeli dapat dengan mudah menemukan barang yang akan di belinya.
  • Pembayarannya dilakukan dengan membawa barang ke Kasir dan tentunya tidak ada tawar-menawar lagi.

     4. Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Kelebihan pasar tradisional yakni,  Pasar tradisional merupakan pasar yang memiliki keunggulan bersaing yang alamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar modern, lokasi yang strategis yang biasa terletak di sekitar daerah pemukiman masyarakat dan area penjualan yang luas, keragaman barang yang lengkap harga yang rendah dan pasar tradisional lebih mengutamakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti ikan,sayur-sayuran dan sebagainya. Adanya system tawar menawar yang menunjukkan sikap keakraban antara penjual dan pembeli,yang merupakan keunggulan tersendiri. Pasar tradisional juga merupakan pendongkrak perekonomian kalangan menengah kebawah,itu memberi efek kepada perekonomian negara,dimana negara ini memang hidup dari perekonomian berskala mikro dibandingkan makro.
Kelemahannya yakni, lokasi pasar yang kumuh dan kotor serta tidak teratur, banyak produk yang mayoritas diperjualbelikan oleh oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan bahan kimia, cara serta bentuk pengemasan di pasar tradisioanal yang kurang baik dan semakin hari semakin buruk membuat kurang di lirik oleh konsumen, tingkat mutu atau kualitas setiap produknya tidak jelas.

BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Pasar modern adalah pasar pasar yang bersifat modern yang dimana barang dagangannya diperjual belikan dengan harga yang pas sehingga tidak ada aktivitas tawar menawar dan dengan layanan yang baik. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.

2.       Daftar Pustaka
Anwar Khoirul. 2009. Ekonomi Bilingual. Bandung. Yrama Widya

Tulisan Editorial (Review)




1.     Judul : Memahami Pemasaran dan Perilaku Konsumen

Link : http://jantri201312156.weblog.esaunggul.ac.id/2014/06/16/memahami-pemasaran-dan-perilaku-konsumen/

Menurut Griffin dan Edbert (2002) mendefinisikan pemasaran sebagai proses merancang, melaksanakan konsep, menetapkan harga, promosi serta penggagasan ide, barang bagi mewujudkan pertukaran yang memuaskan objektif individu dan organisasi. Nilai dan Manfaat. Konsumen membeli produk yang menawarkan nilai terbaik. Manfaat menyangkut nilai produk dan kepuasan emosional yang dihubungkan dengan konsumen. Konsumen yang puas akan memahami bahwa manfaat berasal dari pembelian melebihi biayanya.

  • Nilai dan Kegunaan

Produk memberikan kegunaan kepada konsumen-kemampuan produk memuaskan keinginan atau kebutuhan pelanggan. Pemasaran berusaha untuk memberikan empat jenis kegunaan.

1.      Kegunaan Waktu

2.      Kegunaan Tempat

3.      Kegunaan Kepemilikan

4.      Kegunaan Bentuk

  • ·   Memahami Perilaku Konsumen

Ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yakni :

1.      Pengaruh Psikologis

a.    Motivasi : motivasi adalah kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.

b.  Persepsi : Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.

c.   Pembelajaran : Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterimamaupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi indicidu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama.

d.    Sikap : Sikap adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderunagn yang relative konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide.

2.      Pengaruh Pribadi

a.    Situasi Ekonomi : Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.

b.      Gaya Hidup : Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.

c.    Kepribadian : Kepribadian adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensive, mudah berapdaptasi, agresif.

3.      Pengaruh Sosial

a.    Grup : Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.

b.      Keluarga : Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.

c.       Peran dan Status : Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.

4.      Pengaruh Budaya

a.      Subkultur : Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.

b.   Kelas Sosial : Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.

   2.     Judul : Pasar Konsumen, Pasar Produsen, Ciri - ciri, dan Faktor Yang   Harus di Perhatikan 

    Link : http://cobammasuk.blogspot.co.id/2014/10/pasar-konsumen-pasar-produsen-ciri-ciri.html

  1. Pasar konsumen
Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Sedangkan menurut salah satu ahli pemasaran pasar konsumen adalah  pasar yang dimana pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan. Perilaku konsumen adalah suatu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :

1.    Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
2.        Faktor internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

Ciri – ciri pasar konsumen :
1.        Jumlah permintaan akan barang dan jasa lebih banyak guna memenuhi kebutuhan individual.
2.   Konsumen biasanya mempertimbankan faktor sosial, budaya, dan gaya hidup gina mendapatkan barang atau jasa yang berkualitas.
3.        Jarang terjadi negosiasi harga antar penjual dan pembeli.

2. Pasar Produsen
Pasar produsen atau yang sering disebut dengan pasar industri dan pasar bisnis adalah suatu pasar yang terdiri dari individu-individu, lemabaga, atau organisasi yang membeli barang-barang untuk diproses lagi sampai menjadi produk akhir yang kemudian akan dijual atau disewakan
Ciri- ciri pasar produsen :

1.        Struktur dan permintaan pasar
2.        Sifat unit pembelian
3.        Berbagai tipe keputusan dan pengambilan keputusan

Faktor- faktor pasar produsen :
1.      Pengaruh utama yang dihadapi pembeli dipasar produsen
2.      Proses pembelian dipasar produsen
3.      Sifat unit pembelian
4.      Pengambilan keputusan dalam pembelian suatu barang
5.      Struktur dan permintaan pasar




Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2

Banana "KresKres" Need a snack to relax? Want to banana chips but that's it? Well, we have a solution,...